Cara budidaya ikan nila di kolam tanah merupakan salah satu peluang usaha yang begitu menjanjikan. Dengan berbudidaya ikan nila ini, kita akan mendapatkan banyak keuntungan karena ikan ini tergolong banyak diminati masyarakat Indonesia. Ikan nila tergolong ikan konsumsi yang habitatnya di dalam air tawar. Ikan nila juga tergolong mudah untuk dikembangbiakkan, juga begitu mudah untuk dipasarkan sebab ikan ini tergolong ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita. Melalui teknik cara budidaya ikan nila di kolam tanah yang begitu mudah dan pemasarannya yang juga tergolong luas, budi daya pun bisa dilakukan mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Dalam cara budidaya ikan nila di kolam tanah, Anda bisa melakukannya baik di dataran rendah hingga dataran yang agak tinggi dengan ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Ikan nila ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada air yang tidak begitu keruh, serta tentunya juga tak tercemar oleh zat-zat kimia berbahaya seperti halnya limbah atau minyak. Adapun kedalaman air untuk mengembangbiakkan nila minimal sekitar 5 meter pada dasar jaring ketika surut paling rendah dengan kekuatan arus sekitar 20-40 cm/detik. Tingkat keasaman (PH) air yang dibutuhkan sekitar 6,5 hingga 8,6 dengan suhu air sekitar 25 hingga 30 derajat celcius. Dalam metode cara budidaya ikan nila di kolam tanah tentu memerlukan persyaratan tertentu.
Persyaratan Kolam Yang Baik Untuk Budidaya Nila
Apa saja persyaratan lokasi untuk pembudidayaan ikan nila di area kolam tanah? Ya, cara budidaya ikan nila di kolam tanah memerlukan persyaratan lokasi seperti di bawah ini:
• Tingkat kemiringan tanah untuk pembentukan kolam tanah yang baik, yaitu sekitar 3 sampai 5 % agar mempermudah pengairan berdasarkan gaya gravitasi.
• Tanah pada kolam pemeliharaan yang sesuai kualifikasi yaitu jenis tanah lembung dan tidak memiliki poros. Jenis tanah ini bisa menahan berat air yang begitu besar agar tak bocor dan bisa dibuat dinding kolam.
• Debit air pada kolam air yang tenang dengan 8-15 liter per detik.
• Kualitas dari air untuk dipakai pembiakan ikan nila sebaiknya tak terlalu keruh, harus bersih serta tak tercemar dengan zat-zat kimia yang beracun. Tingkat kecerahan pada air sendiri sekitar 20-30 cm. Air dengan kadar plankton tinggi berwarna hijau kecoklatan dan hijau kekuningan dengan kandungan Diatomae.
Untuk menyediakan kolam tanah tersebut, sebaiknya disiapkan 2 minggu sebelum hendak dipergunakan. Biasanya dasar kolam harus dikeringkan lalu dijemur hingga beberapa hari, lakukan pembersihan dan ratakan tanahnya. Jika sudah siap, cara budidaya ikan nila di kolam tanah berikutnya adalah dengan mengisi air dengan awal kedalaman 5-10 cm. Kemudian biarkan selama 2 sampai 3 harian supaya terjadi mineralisasi dari tanah dasar yang terdapat pada kolam. Kemudian Anda tambahkan kembali air hingga kedalaman 75 sampai 100 cm. Selanjutnya, kolam siap ditebari oleh bibir ikan nila sesuai hasil pendederan apabila fitoplankton sudah terlihat tumbuh baik.
Untuk sistem pemeliharaan dengan teknologi maju secara intensif, maka pengembangbiakan ikan nila pun bisa dilakukan pada tambak air payau ataupun kolam dengan sistem pengairan berkualitas. Pergantian air bisa dilakukan berkala berdasarkan tingkat kepadatan dari ikan nila. Sementara, volume air bisa diganti selama tiap hari hingga sebesar 20% atau lebih. Untuk usaha yang intensif, benih ikan nila yang akan dibudidayakan harus berkelamin jantan saja ataupun tunggal kelamin. Pada cara budidaya ikan nila di kolam tanah, pemberian ikan harus berkualitas dengan waktu makan harus habis selama 5 menit saja.
Budidaya selanjutnya tips dan tahapan budidaya ikan arwana di aquarium agar menghasilkan
Budidaya selanjutnya tips dan tahapan budidaya ikan arwana di aquarium agar menghasilkan