Budidaya ikan hias komet memang memerlukan trik khusus dalam pemeliharaannya. Ikann mas komet atau biasa disebut juga dengan ikann komet memiliki ciri khas yg begitu khas dan unik dibandingkan jenis ikaan lainnya. Semua tubuh dari ikaan komet ini nyaris tertutupi sisik. Ikana yang memiliki postur tubuh ramping yang satu ini dibudidayakan pertama kali oleh penduduk di negeri China. Ikan komet awalnya berbentuk sama seperti ikan mas koki. Adapun cara budidaya ikan hias komet.
Metode Persiapan Wadah Untuk Pembenihan Dalam Budidaya Hias
Wadah yang dilakukan untuk budidaya ikan hias komet ini bisa berupa akuarium dengan dimensi ukuran 60x40x40 cm yang berbentuk persegi panjang. Sebelum digunakan, sebaiknya bersihkan akuarium terlebih dahulu memakai sabun lalu bilas menggunakan air dan selanjutnya jemur akuarium agar bakteri dan jamur tidak menempel. Untuk pengisian air, sebaiknya siapkan air bersih dan steril.
Anda dapat memakai air sumur yang sebelumnya sudah diendapkan selama 1 hari, untuk menghilangkan kandungan zat beracun di dalamnya. Setelah itu, isi air hingga ketinggian sebesar 30 cm lalu lakukan aerasi. Untuk media penempelan telur sang induk sebaiknya berikan tanaman air, berupa enceng gondok. Karena dalam tahapan budidaya ikan hias komet, sang induk komet tak akan memelihara telurnya sendiri.
Pemilihan Induk
Budidaya ikan hias komet langkah kedua adalah pemilihan indukan. Pemilihan indukan komett yg sudah masak gonad merupakan trik yg paling tepat dalam pemilihan indukan untuk budidaya ikaan komett itu sendiri. Sementara untuk membedakan antara indukan betina dan jantan sebelum salah dalam memilih bibit atau sebagai indukk budidaya, Anda bisa melihat ciri-cirinya di bawah ini:
Induk Betina
indukan betina memiliki bintik-bintik di bagian sirip dada dengan tekstur yg halus ketika di raba. Jika dilakukan pemijatan, pada indukan betina ini akan keluar cairan berwarna kuning yg bening. Untuk indukan betiina yg telah matang, perut umumnya akan terasa lembek dan bagian lubang genital sendiri berwarna kemerah-merahan.
Induk jantan
Di bagian sirip dada Induk jantan, biasanya terdapat bintik yng berbentuk bulat menonjol dengan tekstur kasar saat diraba. Jika di urut, induukan jantan ini akan keluar cairan yng berwarna putih.
Tahap Pemijahan
Adapun Induk yng digunakan pada tahap pemijahan ini, bisa menggunakan rasio 1 : 2. Di mana, jumlah induukan jantan koi sebanyak 1 yng memiliki bobot 93,28 gram. Sementara induukan betina berjumlah sebanyak 2 ekor yng namanya sebagai ikan komet, dimana bobot betina pertama sebesar 72,96 gram sedangkan bobot ikan betiina kedua 42,97 gram. Pada tahapan budidaya ikan hias komet ini masukkan induukan pada akuarium yng sudah diisi air lalu letakkan enceng gondok pada akuarium ini sebagai substrat. Waktu pemijahan biasanya berlangsung ketika malam hari hingga pagi hari. DI mana, induukan mulai di masukkan di sore hari.
Penetasan Telur
Biasanya penetasan telur sendiri akan terlihat saat telur-telur sudah melekat pada tanaman enceng gondok. Nah, dikarenakan ikann komet ini termasuk ikann hias yng tak suka merawat telurnya, sebaiknya angkat telur-telur tadi setelah menetas yakni sesudah 2-3 hari dari tahap pemijahan. Nah, itulah beberapa tahapan budidaya ikan hias komet yag menguntungkan untuk Anda!
Baca juga: Cara budidaya ikan lele di kolam beton yang aman untuk jangka panjang
