Budidaya Ikan Patin - Membudidayakan ikan di wilayah Indonesia ini bukan menjadi hal yang sulit. Terdapat banyak faktor pendorongnya, yaitu banyaknya jenis ikan yang dapat dibudidayakan, dan tempat yang cocok untuk dijadikan tempat hidup baru bagi ikan-ikan tersebut, yaitu berupa kolam. Cara budidaya ikan patin kolam terpal dapat menjadi pilihan yang tepat, mengingat pembuatan kolam ini cukup mudah, sederhana, dan tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Tetapi bukan berarti Anda sembarangan dalam melakukan pemeliharaan, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, bahkan sebelum kolam diisi air juga harus diperhatikan apakah kolam tersebut sudah steril dan layak untuk dijadikan tempat hidup ikan-ikan patin.
Ikan patin merupakan salah satu ikan yang banyak digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang lezat untuk dibuat berbagai olahan ikan. Untuk digoreng biasa, dibuat gulai, dan yang lainnya. Oleh sebab itu, bagi Anda yang berniat membudidayakan ikan patin jangan khawatir karena ikan ini sangat laku di pasaran. Cara budidaya ikan patin kolam terpal hanya membutuhkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan luasnya lahan yang Anda miliki. Jangan buru-buru menaruh air sampai penuh, karena Anda harus menaruh air setinggi 20 cm saja pada hari pertama, kemudian pada hari-hari berikutnya selalu ditambah sampai sekitar 5 hari. Jadi, tidak sembarangan menyiapkan air kolam tersebut.
Pembesaran ikan patin di kolam terpal pada tahap awal penyebaran bibit, Anda haru memberinya makan cacing sutra atau kutu air terlebih dahulu. Tetapi makanan ikan patin tersebut harus ditaruh di tabung disinfektan terlebih dahulu. Pada tahap ini adalah untuk membuat ikan-ikan patin menjadi benih yang dilakukan selama kurang lebih 20 hari. Jika sudah dicapai panjang patin sekitar 1 inci, maka benih sudah dapat dibudidayakan dengan cara budidaya ikan patin kolam terpal yang sesungguhnya. Biasanya, benih-benih ini juga dapat dijual untuk dipelihara juga. Bagi Anda yang tidak melakukan pembenihan sendiri, Anda dapat langsung membeli benih ikan patin pada penjualnya. Tetapi lebih hemat jika Anda melakukan pembenihan sendiri.
Cara budidaya ikan patin kolam terpal adalah dengan rutin mengganti air jika sudah terlalu kotor, agar lingkungan ikan patin di dalam kolam menjadi bersih dan ikan dapat hidup dengan baik. Nah, untuk mencapai berat ideal patin untuk dikonsumsi adalah selama 4 bulan, karena umumnya berat patin adalah 0,5 sampai dengan 1 kilo gram. Tetapi sebelum usia 4 bulan jika Anda ingin mengambilnya juga bukan menjadi masalah, dengan memilih beberapa ikan yang sudah cukup beratnya. Pemanenan ikan patin ini tidak terlepas dari pemberian pakan ikan patin berupa pelet ikan yang dijual di toko-toko ikan. Umumnya, ikan patin dapat makan pelet ikan apa saja.
Secara umum, ikan patin juga mudah beradaptasi di lingkungan yang baru dengan ph yang umum. Oleh sebab itu, cara budidaya ikan patin kolam terpal ini tergolong mudah. Peluang bisnis bisa Anda dapatkan jika benar-benar merawat ikan patin sampai usia ia mampu dipanen. Keberhasilannya juga dapat dilihat ketika selama pemeliharaan ikan patin tidak banyak yang mati di tengah jalan. Anda tidak perlu membeli ikan patin lagi di pasar ketika akan memasaknya, melainkan Andalah yang menjualnya. Semoga sekilas informasi mengenai bagaimana membudidayakan ikan patin ini dapat menjadi referensi yang melengkapi pengetahuan Anda.
Budidaya selanjutnya cara memelihara ikan guppy si ikan hias yang popular
Budidaya selanjutnya cara memelihara ikan guppy si ikan hias yang popular