Prospek Budidaya Ikan Cere, Gambusia Sebagai Ikan Pembasmi Jentik Nyamuk! - Bagaimana cara budidaya ikan cere? Ikan cere merupakan ikan yang memiliki daya tahan tubuh begitu kuat terhadap lingkungan tercemar atau polusi air. Seperti kita ketahui, jentik-jentik nyamuk jika dibiarkan tentu akan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan DBD khususnya pada nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, keberadaan nyamuk memang sangat mengganggu terlebih lagi jika sudah menggigit kita. Nah, dengan pembudidayaan ikan cere inilah kita bisa memusnahkan jentik-jentik nyamuk karena ikan cere yang akan memakan larva dari jentik nyamuk tadi. Ikan cere termasuk ikan yang sangat handal melahap larva jentik nyamuk.
Sebenarnya, ada banyak spesies ikan yang memang dapat dimanfaatkan untuk pembasmi dari jentik nyamuk, yaitu ikan cere. Ikan cere atau dikenal dengan ikan “anti nyamuk” memiliki nama ilmiah Gambusia affinis. Ikan ini telah terbukti ampuh untuk mengendalikan jenis nyamuk malaria. Bahkan, seperti sudah dijelaskan di atas, di mana ikan cere juga berpotensi untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue). Hal inilah, kenapa kita perlu melakukan budidaya ikan cere. Ikan cere juga sudah terbukti dapat mengendalikan populasi dari serangga yang berperan sebagai pengisap darah pada manusia. Ikan cere sebenarnya masih termasuk kerabatnya ikan guppy, yang tergolong family Poeciliidae.
Karena reputasi ikan ini sebagai ikan pembasmi larva atau jentik nyamuk, ikan cere Gambusia banyak di ekspor hingga ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Dengan alasan ini, prospek budi daya ikan cere begitu cerah karena ikan ini banyak dibutuhkan di berbagai negara. Ikan cere atau Gambusia merupakan sejenis ikan air tawar dengan bentuk yang begitu imut. Ketika ikan ini dewasa, maka panjang badan dari penjantannya hanya berukuran 4 cm saja. Dengan demikian, ukuran tersebut hampir seukuran dengan 2 ruas jari pada orang dewasa. Justru, pada ikan ini yang betinanya berukuran lebih bongsor, hingga mencapai ukuran 7 cm saat dewasa. Dalam budidaya ikan cere, tentu akan lebih mudah mengetahui yang mana ikan cere betina dan yang mana ikan cere jantan.
Perbedaan morfologi antara Gambusia betina dan jantan, dikenal dengan nama diamorfisme seksual. Tubuh sang betina dengan ukuran lebih besar, ternyata digunakan ketika ia tengah mengandung. Dengan perut besarnya, si betina lebih mudah berkembangbiak dengan cara ovovivipar. Cere atau Gambusia betina ketika bertelur, maka telurnya tak akan diletakkan pada air. Telur kemudian dibuahi lalu dilindungi pada bagian dalam tubuh sang induk hingga menetas sampai melahirkan. Para peternak ikan cere ketika melakukan budidaya ikan cere harus mengenal karakter-karakter unik dari ikan ini.
Pejantan dari ikan cere ini mempunyai sirip kelamin yang dinamakan gonopodium dengan kegunaan agar bisa menyemprotkan sperma pada pasangannya. Pada kondisi yang normal, ikan cere ini dapat hidup hingga berumur 3 tahun. Pada usia inilah, ikan cere dapat beranak pinang begitu cepat. Hal inilah yang menjadi kelebihan dari budidaya ikan cere sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk dan serangga. Ikan ini juga tergolong lebih cepat matang tingkat seksualnya. Karena dengan usia 6 sampai 8 minggu, ikan cere betina telah siap kawin.
Budidaya selanjutnya tips cara budidaya ikan koi di akuarium yang menguntungkan
Budidaya selanjutnya tips cara budidaya ikan koi di akuarium yang menguntungkan