5 Tahapan Penting Budidaya Ikan Patin di Kolam Tembok - Budidaya ikan patin di kolam tembok memang banyak dicari oleh para pemula. Ikan patin merupakan sejenis ikan yang cocok dibudidayakan, karena mempunyai prospek yang bagus dan menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Di tambah lagi, banyaknya permintaan terhadap ikan patin yang semakin meningkat namun tidak diiringi dengan meningkatnya pemenuhan terhadap permintaan tersebut. Hal inilah yang membuat budi daya pembesaran ikan patin di kolam tembok begitu menguntungkan. Sebenarnya pembudidayaan dari ikan patin itu sendiri tidaklah sulit, jadi Anda tak perlu bingung lagi untuk menekuni peluang usaha yang satu ini.
Tahapan Penting Budidaya
Bagi Anda yang penasaran bagaimana teknik budidaya ikan patin di kolam tembok, kami akan membagikan tahapan penting dalam ternak ikan patin untuk Anda berikut ini.
Persiapan Kolam
Bagi Anda yang baru mempersiapkan budidaya ikan patin di kolam tembok, Anda bisa memilih kolam baru ataupun kolam yang lama. Untuk kolam baru sendiri tidak ada persyaratan khusus untuk dilakukan. Sementara pada kolam yang sudah lama digunakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu mulai dari pembersihan kolam dari berbagai macam kotoran, Anda juga bisa menyemprot tembok atau dinding kolam menggunakan larutan formalin yang sudah dicampur air. Lalu isi kolam yang diisi air pada ketinggian hingga 40 – 50 cm. Kemudian tebarkan larutan berupa kalium permanganat dengan merata dan diamkan air kolam hingga 2-5 hari.
Penebaran Benih
Tahapan budidaya ikan patin di kolam tembok berikutnya adalah dengan tahapan penebaran benih. Pada tahapan ini perlu dihitung terlebih dahulu padat dari tebar benihnya, yaitu jumlah ikan patin yang akan ditebar pada 1 m3 air. Pada ikan patin yang padat Anda bisa menebar sebanyak 20-30 ekor ikan patin pada 1 m3 air.
Adapun caranya dengan mendiamkan benih pada kantong plastik yang mengapung di atas permukaan air sekitar 10 menit, lalu buka plastiknya kemudian masukan air dari kolam pada kantong plastik tadi melalui perbandingan 0,5 air kolam dengan 1 air pada kantong plastik hingga 5 menit. Tahapan ini tak lain sebagai proses adaptasi, setelah 5 menit Anda bisa melepaskan benih menuju kolam.
Pemberian Pakan Ikan
Pada ikan berbobot tidak lebih dari 200 gram tiap ekornya, Anda bisa memberikan pakan dengan porsi takaran 3-5% terhadap total berat ikan. Pakan bisa diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni tiap pagi dan sore. Sementara, pada ikan yang berbobot hingga 200 gram lebih per ekornya, bisa memberikan pakan sesuai takaran sekitar 1,5 – 2 % terhadap berat total ikan dengan pemberian sehari sekali di sore hari.
Penanganan Penyakit
Tahap budidaya ikan patin di kolam tembok berikutnya adalah dengan penanganan dan pencegahan penyakit. Hal ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup ikan patin. Untuk mencegah penyakit sebaiknya Anda menjaga kondisi air supaya tetap terjaga dengan baik. Untuk ikan patin dengan bobot di bawah 200 gram per ekornya, penambahan dan pengurangan air sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 minggu 1 kali. Sementara untuk bobot ikan 200 gram lebih per ekornya bisa melakukan penambahan dan pengurangan air sekitar 7-10 hari dengan 1 kali.
Tahap Pemanenan
Pemanenan ikan patin ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu terdiri dari panen seleksi dan panen total. Panen seleksi ini melalui pemilihan ikan yang dijaring kemudian dipilih satu demi satu. Ikan dengan ukuran dan bobot yang telah memenuhi dimasukkan pada keranjang agar ditimbang. Sementara ikan patin yang masih belum memenuhi ukuran dan bobot yang sesuai, maka dikembalikan lagi ke dalam kolam. Sementara, panen total biasanya melalui penjaringan ikan kemudian dimasukkan pada keranjang lalu ditimbang.
Nah, itulah beberapa tahapan penting budidaya ikan patin di kolam tembok untuk Anda. Semoga bermanfaat!
Budidaya selanjutnya cara budidaya ikan nila merah dengan mudah dan makanan
Budidaya selanjutnya cara budidaya ikan nila merah dengan mudah dan makanan